Teknologi electric stater pada motor, membuat perangkat kick starter menjadi jarang digunakan. Pada motor skutik seperti Yamaha Mio, meski jarang digunakan akan tetapi kick starter tetap membutuhkan perawatan. Pasalnya bila tidak masuk ke dalam agenda perawatan, maka pada bagian tersebut akan timbul karat. Hal dipastikan akan membuat kick starter tidak akan berguna pada saat dibutuhkan. Tidak hanya karat yang akan mengganggu fungsi utama kick starter, kotoran dari ruang CVT pun bisa membuat kick starter tidak akan kembali ke posisi semula sewaktu disela. Bila hal tersebut telah terjadi, maka harus dengan segera ditangani. Karena bila lama dibiarkan, akan membuat gear pinion kick starter cepat aus. Saat kick starter tidak kembali ke posisi semula sewaktu disela, pada gear pinion kick starter pun terjadi hal yang sama. Akibatnya, part tersebut akan bergesekan dengan kick starter one way clutch yang letaknya berada di pully depan.
Agar kick starter tidak mogok kerja, maka haruslah dilakukan perawatan secara teratur. Dapat dilakukan bersamaan dengan saat pengecekan pada bagian CVT. Perawatan itu sendiri idealnya sangat dianjurkan dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Berikut ini tips singkat perawatan kick starter:
Bukalah casing CVT kemudian bersihkan debu yang ada pada dinding perangkat tersebut. Cara efektif membersihkannya dengan menyemprotkan udara dari kompresor. Namun bila tidak ada, cukup dengan menggunakan kuas untuk membersihkannya dan tidak perlu menambahkan air atau minyak tanah.
Bersihkanlah karat pada AS yang ada di kickstarter shaft. Caranya, bukalah dulu oil seal yang ada pada bagian tersebut (gbr.1). Setelah itu, semprotkanlah cairan penetran ke bagian tersebut (gbr.2)
Berikanlah grease/gemuk secukupnya pada gigi yang berada di kick starter shaft (Gbr.3). Tidak disarankan menggunakan oli, karena oli tidak akan tahan lama sehingga pelumasannya menjadi kurang maksimal. Selain itu, penggunaan pada bagian ini dapat menyebabkan debu yang ada di dalam CVT menempel pada part tersebut. Akibatnya akan membuat cepat macet.
Pemberian grease juga dilakukan pada AS yang ada pada Pinion Gear (Gbr.4). Dibagian ini sering timbul karat, supaya geraknya tetap lancar saat dipakai maka dibutuhkan pelumas. Sama dengan gigi yang ada pada kick starter shaft, hindarilah pemakaian oli yang malah akan membuat casing CVT cepat kotor.
Semoga tips singkat ini bermanfaat bagi bikers semua..
Sumber : http://www.yamaha-kaltim.co.id
Salam semakin di depan
Agar kick starter tidak mogok kerja, maka haruslah dilakukan perawatan secara teratur. Dapat dilakukan bersamaan dengan saat pengecekan pada bagian CVT. Perawatan itu sendiri idealnya sangat dianjurkan dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Berikut ini tips singkat perawatan kick starter:
Bukalah casing CVT kemudian bersihkan debu yang ada pada dinding perangkat tersebut. Cara efektif membersihkannya dengan menyemprotkan udara dari kompresor. Namun bila tidak ada, cukup dengan menggunakan kuas untuk membersihkannya dan tidak perlu menambahkan air atau minyak tanah.
Bersihkanlah karat pada AS yang ada di kickstarter shaft. Caranya, bukalah dulu oil seal yang ada pada bagian tersebut (gbr.1). Setelah itu, semprotkanlah cairan penetran ke bagian tersebut (gbr.2)
Berikanlah grease/gemuk secukupnya pada gigi yang berada di kick starter shaft (Gbr.3). Tidak disarankan menggunakan oli, karena oli tidak akan tahan lama sehingga pelumasannya menjadi kurang maksimal. Selain itu, penggunaan pada bagian ini dapat menyebabkan debu yang ada di dalam CVT menempel pada part tersebut. Akibatnya akan membuat cepat macet.
Pemberian grease juga dilakukan pada AS yang ada pada Pinion Gear (Gbr.4). Dibagian ini sering timbul karat, supaya geraknya tetap lancar saat dipakai maka dibutuhkan pelumas. Sama dengan gigi yang ada pada kick starter shaft, hindarilah pemakaian oli yang malah akan membuat casing CVT cepat kotor.
Semoga tips singkat ini bermanfaat bagi bikers semua..
Sumber : http://www.yamaha-kaltim.co.id
Salam semakin di depan